Penerapan Hukum Bernoulli Terlengkap. Oke, kali ini Erwina Ristianingsih akan berbagi informasi tentang Penerapan Hukum Bernoulli Terlengkap. Perhatikanlah Gambar di bawah ini..!! Suatu fluida bergerak dari titik A yang ketinggiannya h1 dari permukaan tanah ke titik B yang ketinggiannya h2dari
 permukaan tanah. Pada pelajaran sebelumnya, Anda telah mempelajari 
Hukum Kekekalan Energi Mekanik pada suatu benda. Misalnya, pada benda 
yang jatuh dari ketinggian tertentu dan pada anak panah yang lepas dari 
busurnya. Hukum Kekekalan Energi Mekanik juga berlaku pada fluida yang 
bergerak, seperti pada Gambar .

Gambar Fluida bergerak dalam pipa yang ketinggian dan luas penampangnya yang berbeda. Fluida naik dari ketinggian h1 ke h2 dan kecepatannya berubah dari v1 ke v2.
Di ujung pipa satu, mengalir air dengan 
volume ΔV, bila kerapatan air adalah ρ maka massa pada volume tersebut 
adalah Δm = ΔVρ. Tenaga potensial yang dimiliki massa adalah U = Δmgh. Fluida
 tak termampatkan maka pada ujung yang lainnya keluar air dengan volume 
yang sama dan massa yang sama. Ujung kedua memiliki ketinggian yang 
berbeda dengan ujung pertama. Dengan demikian, tenaga potensialnya 
berbeda meskipun massanya sama. Jika massa Δm bergerak dari ujung 1 ke 
ujung 2 maka massa mengalami perubahan tenaga potensial sebesar,
Perubahan tenaga kinetik massa:

Saat fluida di ujung kiri fluida mendapat tekanan P1dari fluida di sebelah kirinya, gaya yang diberikan oleh fluida di sebelah kirinya adalah F1= P1A1. Kerja yang dilakukan oleh gaya ini adalah:
Pada saat yang sama fluida di bagian kanan memberi tekanan kepada fluida ke arah kiri. Besarnya gaya karena tekanan ini adalah F2= -P2A2. Kerja yang dilakukan gaya ini.
Kerja total yang dilakukan gaya di sebelah kiri dan sebelah kanan ini adalah:
Masih ingatkah dengan teorema kerja dan energi:
Setelah dimasukan akan diperleh:

kita bagi kedua ruas dengan ΔV kita memperoleh:

kita bisa mengubah persamaan tersebut menjadi:

Secara lengkap, Hukum Bernoulli 
menyatakan bahwa jumlah tekanan, energi kinetik per satuan volume, dan 
energi potensial per satuan volume memiliki nilai yang sama di setiap 
titik sepanjang aliran fluida ideal. Persamaan matematisnya, dituliskan 
sebagai berikut.
p + ½ ρv2 +ρgh =konstan
atau

dengan: p = tekanan (N/m2),
v = kecepatan aliran fluida (m/s),
g = percepatan gravitasi (m/s2),
h = ketinggian pipa dari tanah (m), dan
ρ = massa jenis fluida.
Penerapan Persamaan Bernoulli
Hukum Bernoulli diterapkan dalam 
berbagai peralatan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut 
uraian mengenai cara kerja beberapa alat yang menerapkan Hukum 
Bernoulli.
a. Alat Ukur Venturi
Alat ukur venturi (venturimeter) 
dipasang dalam suatu pipa aliran untuk mengukur laju aliran suatu zat 
cair. Suatu zat cair dengan massa jenis ρ mengalir melalui sebuah pipa 
dengan luas penampang A1 pada daerah (1). Pada daerah (2), luas penampang mengecil menjadi A2. Suatu tabung manometer (pipa U) berisi zat cair lain (raksa) dengan massa jenis ρ’ dipasang pada pipa. Perhatikan Gambar 7.28. Kecepatan aliran zat cair di dalam pipa dapat diukur dengan persamaan.

Gambar 7.28 Penampang pipa menyempit di 2 sehingga tekanan di bagian pipa sempit lebih kecil dan fluida bergerak lebih lambat.

Contoh soal venturi meter
Pipa venturi meter yang memiliki luas penampang masing-masing 8 × 10–2 m2 dan 5 × 10–3 m2 digunakan untuk mengukur kelajuan air. Jika beda ketinggian air raksa di dalam kedua manometer adalah 0,2 m dan g = 10 m/s2, tentukanlah kelajuan air tersebut ( ρ raksa = 13.600 kg/m3).
Jawab
Diketahui: A1 = 8 × 10–2 m2, A2 = 8 × 10–3 m2, h = 0,2 m, dan g = 10 m/s2.


v = 0,44 m/s
b. Tabung Pitot (pipa randtl)
Tabung pitot digunakan untuk mengukur kelajuan aliran suatu gas di dalam sebuah pipa. Perhatikanlah Gambar 7.29. Misalnya udara, mengalir melalui tabung A dengan kecepatan v. Kelajuan udara v di dalam pipa dapat ditentukan dengan persamaan

Gambar 7.29 Prinsip kerja pipa randtl.

c. Gaya Angkat pada Sayap Pesawat Terbang
Penampang sayap pesawat terbang memiliki
 bagian belakang yang lebih tajam dan sisi bagian atasnya lebih 
melengkung daripada sisi bagian bawahnya. Bentuk sayap tersebut 
menyebabkan kecepatan aliran udara bagian atas lebih besar daripada di 
bagian bawah sehingga tekanan udara di bawah sayap lebih besar daripada 
di atas sayap. Hal ini menyebabkan timbulnya daya angkat pada sayap 
pesawat. Agar daya angkat yang ditimbulkan pada pesawat semakin besar, 
sayap pesawat dimiringkan sebesar sudut tertentu terhadap arah aliran 
udara. Perhatikanlah Gambar 7.30.


Gambar 7.30 (a)
 Ketika sayap pesawat horizontal, sayap tidak mengalami gaya angkat. (b)
 Ketika sayap pesawat dimiringkan, pesawat mendapat gaya angkat sebesar F1 – F2.
Gaya angkat pada sayap pesawat terbang dirumuskan sebagai berikut

dengan: F1 – F2 = gaya angkat pesawat terbang (N),
A = luas penampang sayap pesawat (m2),
v1 = kecepatan udara di bagian bawah sayap (m/s),
v2 = kecepatan udara di bagian atas sayap (m/s), dan
ρ = massa jenis fluida (udara).
Contoh menghitung gaya angkat pesawat terbang
Sebuah pesawat terbang bergerak dengan 
kecepatan tertentu sehingga udara yang melalui bagian atas dan bagian 
bawah sayap pesawat yang luas permukaannya 50 m2 bergerak 
dengan kelajuan masing-masing 320 m/s dan 300 m/s. Berapakah besarnya 
gaya angkat pada sayap pesawat terbang tersebut? (ρ udara = 1,3 kg/m3)
Jawab
Diketahui: A = 50 m2, v2 = 320 m/s, v1 = 300 m/s, dan ρ udara = 1,3 kg/m3.

= ½ (1,3 kg/m3)(50 m2)(320 m/s)2 – (300 m/s)2 = 403.000 N
d. Penyemprot Nyamuk
Alat penyemprot nyamuk juga bekerja berdasarkan Hukum Bernoulli. Tinjaulah alat penyemprot nyamuk pada Gambar 7.31.
 Jika pengisap dari pompa ditekan maka udara yang melewati pipa sempit 
pada bagian A akan memiliki kelajuan besar dan tekanan kecil. Hal 
tersebut menyebabkan cairan obat nyamuk yang ada pada bagian B akan naik
 dan ikut terdorong keluar bersama udara yang tertekan oleh pengisap 
pompa.

Gambar 7.31 pB < pA sehingga cairan obat nyamuk di B bisa memancar keluar.
e. Kebocoran Pada Dinding Tangki
Jika air di dalam tangki mengalami kebocoran akibat adanya lubang di dinding tangki, seperti terlihat pada Gambar 7.32,
 kelajuan air yang memancar keluar dari lubang tersebut dapat dihitung 
berdasarkan Hukum Toricelli. Menurut Hukum Toricelli, jika diameter 
lubang kebocoran pada dinding tangki sangat kecil dibandingkan diameter 
tangki, kelajuan air yang keluar dari lubang sama dengan kelajuan yang 
diperoleh jika air tersebut jatuh bebas dari ketinggian h. Perhatikanlah kembali Gambar 7.32 dengan saksama. Jarak permukaan air yang berada di dalam tangki ke lubang kebocoran dinyatakan sebagai h1, sedangkan jarak lubang kebocoran ke dasar tangki dinyatakan h2.
Kecepatan aliran air pada saat kali pertama keluar dari lubang adalah

Gambar 7.32 Tangki dengan sebuah lubang kecil di dindingnya.
Kecepatan aliran air yang keluar dari tangki sama dengan kecepatan benda yang jatuh bebas.
Jarak horizontal tibanya air di tanah adalah
Contoh
Gambar di bawah menunjukkan sebuah 
reservoir yang penuh dengan air. Pada dinding bagian bawah reservoir itu
 bocor hingga air memancar sampai di tanah. Jika g = 10 m/s2, tentukanlah:

a. kecepatan air keluar dari bagian yang bocor;
b. waktu yang diperlukan air sampai ke tanah;
c. jarak pancaran maksimum di tanah diukur dari titik P.
Jawab
Diketahui: h1 = 1,8 m, h2 = 5 m, dan g = 10 m/s2.

f. Hidrofoil
Sayap kapal hidrofoil ini disebut foil 
yang berarti sayap air. Sayap ini sama dengan sayap udara pesawat 
terbang. Sayap air melekat pada topangan ruang membentang ke bawah dari 
lambung kapal. Ada 2 pasang foil, sepasang foil diletakkan di pusat 
gravitasi kapal dan sepasang foil lainnya diletakkan dekat bagian 
belakang kapal. Apabila hidrofoil meluncur pada kecepatan rendah atau 
sedang, maka kapal akan beroperasi seperti kapal biasa, yaitu sebagian 
badan masuk ke dalam air. Sewaktu kapal meluncur dengan kecepatan 
tinggi, air akan membelok dari permukaan bagian atas foil, seperti udara
 membelok dari permukaan bagian atas sayap pesawat terbang. Tekanan air 
pada permukaan foil atas menurun dan tekanan yang berkurang akan 
menimbulkan gerak mengangkat. Semakin banyak gerak mengangkat maka 
haluan kapal muncul dari permukaan air, sehingga seluruh lambung kapal 
akan naik ke atas permukaan air. Beberapa jenis kapal hidrofoil memiliki
 foil yang selalu berada di bawah air. Ada pula hidrofil lain yang 
sebagian terendam saat kapal meluncur. Jika kecepatan melambat, tekanan 
pada gerak mengangkat berkurang dan hidrofoil menjadi bergantung lagi 
pada air.
Tekanan air pada permukaan foil atas 
berkurang dan tekanan yang berkurang akan menimbulkan gerak mengangkat. 
Semakin banyak gerak mengangkat maka haluan kapal muncul dari permukaan 
air, sehingga seluruh lambung kapal akan naik ke atas permukaan air.

Kendaraan berbantalan udara memiliki 
mesin yang dirancang untuk beroperasi di atas bantalan udara pada 
ketinggian beberapa cm di atas permukaan tanah atau permukaan air. 
Bantalan udara dilengkapi dengan beberapa kipas dengan tenaga yang besar
 yang berputar pada sebuah poros vertikal dan diarahkan ke bawah. Agar 
kendaraan bergerak ke depan dan mengerem digerakkan baling-baling atau 
turbin yang dipasang horisontal. Beberapa jenis kendaraan berbantalan 
udara lainnya udara digerakkan oleh kipas-kipas melalui sisi-sisi kiri 
sehingga terjadi doronganhorisontal, pengereman, dan kekuatan 
pengontrol.
Sekian informasi dari Erwina Ristianingsih.. Semoga Bermanfaat..!!
Sekian informasi dari Erwina Ristianingsih.. Semoga Bermanfaat..!!
Terima Kasih
Judul: Penerapan Hukum Bernouli Terlengkap
Rating: 100% based on 99994 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown
Rating: 100% based on 99994 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Unknown



0 komentar:
Posting Komentar