Sejarah SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci, SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Sejarah SMAN 1 Pangkalan Kerinci. Hay semuanya, kali ini Erwina Ristianingsih akan berbagi informasi tentang Sejarah SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci. Oke.. Sekolah SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci berdiri sejak tahun 1987 dengan kepala sekolah pertama SYAMSUL KAMAL dan kemudian digantikan oleh Drs.UMAR DAIRI dan digantikan oleh Drs.Darisman.M.Pd. Sejak tahun 1999 sampai 2011 dan sekarang digantikan oleh Hj. Nuraida.
Oke.. Luas areal yang dimiliki sekolah ini adalah 2000m2 luas lahan yang sudah dibangun sampai saat ini luas 140.000m2 dengan jumlah kelas 24 ruang dan laboraterium 5 ruang, perpustakaan, ruang guru, BP,Aula, Kepsek, Osis dan Ruang olahraga.
Suasana tenang dan udara yang segar jauh dari polusi, lingkungan yang ramah dan bersih dan terletak di pusat kota kabupaten Pelalawan menjadikan sekolah ini sebagai sekolah favorit dan terdepan. Sarana dan prasarana yang lengakap, internet unlimitied baik wireless dan wireline memungkinkan sekolah ini menjadi sekolah “CENTER OF EDUCATION EXCELLENT” di Kab.Pelalawan dan Riau umumnya.
Sejarah Sekolah SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci
Sejak tahun 2002, SMAN 1 Pangkalan Kerinci merupakan Sekolah Berwawasan Keunggulan Kabupaten Pelalawan. Sebagai Sekolah berwawasan keunggulan, SMAN 1 Pangkalan Kerinci melakukan pembenahan dalam bidang sarana dan prasarana, proses pembelajaran, dan admintrasi sekolah.
Sebagai hasil dari pembenahan tersebut, pada tahun 2007, SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci dipercaya oleh Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen. Manajemen Dikdasmen Departemen Pendidikan Nasional Jakarta sebagai salah satu dari 100 SMA/MA di Indonesia sebagai sekolah rintisan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL).
Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) ini merupakan salah satu upaya yang positif bagi dunia pendidikan kita dimana sekolah diberikan kesempatan untuk membekali peserta didik tentang pengetahuan dan sikap menghargai sumberdaya dan potensi yang ada di lingkungan setempat yang tidak terakomodir dalam Standar Isi (SI) mata pelajaran SMA. Hal ini juga sejalan dengan prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu dikembangkan sesuai dengan kondisi dan karakteristik daerah, sekolah, dan peserta didik. Oleh karena itu, dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Negeri 1 Pangkalan kerinci memasukkan konsep-konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal, baik terintegrasi dengan mata pelajaran yang relevan, keterampilan, muatan lokal, maupun pengembangan diri.
Dalam kurun waktu 2002 – 2007, berbagai prestasi diraih oleh siswa-siswi SMAN 1 Pangkalan Kerinci, baik bidang akademik mapun bidang non akademik, terutama pada tingkat kabupaten dan propinsi. Berdasarkan kemajuan tersebut, maka SMAN 1 Pangkalan Kerinci metargetkan pada tahun 2010 sebagai rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
Untuk mencapai target tersebut, pada tahun 2007, SMAN 1 Pangkalan Kerinci sudah memulai program rintisan SBI pada kelas X sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa 64 orang. Pada tahun 2008 program tersebut dilanjutkan, sehingga sekarang kelas yang dijadikan sebagai persiapan SMAN 1 Pangkalan Kerinci sebagai rintisan SBI sebanyak 4 kelas, yaitu kelas X dan XI masing-masing 2 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 128 orang. Pada tahun pelajaran 2009/2010, SMAN 1 Pangkalan Kerinci resmi ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan SMA sebagai salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
Sejak dilaksanakannya program SMAN 1 Pangkalan Kerinci sebagai sekolah berwawasan keunggulan, sekolah rintisan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL), dan program menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), serta didukung oleh hasil nyata berupa prestasi yang diperoleh siswa-siswa SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Menyebabkan SMAN 1 Pangkalan Kerinci menjadi tujuan utama tamatan SMA di Kabupaten Pelalawan, bahkan dari luar Kabupaten Pelalawan. Berdasarkan data keadaan siswa SMAN 1 Pangkalan Kerinci, diperoleh informasi bahwa masih banyak siswa-siswa tersebut yang masih tergolong miskin. Data tersebut diperkuat dengan banyaknya siswa yang menunggak kewajiban mereka. Hal ini tentu dapat mengganggu kelancaran kegiatan sekolah. Selain itu, juga dikuatirkan siswa-siswi tersebut mengalami putus sekolah. Untuk itu perlu bantuan dana dari pemerintah, salah satunya melalui Bantuan khusus Murid Miskin (BKMM). Oke.. Demikianlah informasi mengenai Sejarah SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci dari Erwina Ristianingsih. Semoga Bermanfaat.
Oke.. Luas areal yang dimiliki sekolah ini adalah 2000m2 luas lahan yang sudah dibangun sampai saat ini luas 140.000m2 dengan jumlah kelas 24 ruang dan laboraterium 5 ruang, perpustakaan, ruang guru, BP,Aula, Kepsek, Osis dan Ruang olahraga.
Suasana tenang dan udara yang segar jauh dari polusi, lingkungan yang ramah dan bersih dan terletak di pusat kota kabupaten Pelalawan menjadikan sekolah ini sebagai sekolah favorit dan terdepan. Sarana dan prasarana yang lengakap, internet unlimitied baik wireless dan wireline memungkinkan sekolah ini menjadi sekolah “CENTER OF EDUCATION EXCELLENT” di Kab.Pelalawan dan Riau umumnya.
Sejarah Sekolah SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci
Sejak tahun 2002, SMAN 1 Pangkalan Kerinci merupakan Sekolah Berwawasan Keunggulan Kabupaten Pelalawan. Sebagai Sekolah berwawasan keunggulan, SMAN 1 Pangkalan Kerinci melakukan pembenahan dalam bidang sarana dan prasarana, proses pembelajaran, dan admintrasi sekolah.
Sebagai hasil dari pembenahan tersebut, pada tahun 2007, SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci dipercaya oleh Direktorat Pembinaan SMA, Ditjen. Manajemen Dikdasmen Departemen Pendidikan Nasional Jakarta sebagai salah satu dari 100 SMA/MA di Indonesia sebagai sekolah rintisan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL).
Program Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL) ini merupakan salah satu upaya yang positif bagi dunia pendidikan kita dimana sekolah diberikan kesempatan untuk membekali peserta didik tentang pengetahuan dan sikap menghargai sumberdaya dan potensi yang ada di lingkungan setempat yang tidak terakomodir dalam Standar Isi (SI) mata pelajaran SMA. Hal ini juga sejalan dengan prinsip pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yaitu dikembangkan sesuai dengan kondisi dan karakteristik daerah, sekolah, dan peserta didik. Oleh karena itu, dalam penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) SMA Negeri 1 Pangkalan kerinci memasukkan konsep-konsep Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal, baik terintegrasi dengan mata pelajaran yang relevan, keterampilan, muatan lokal, maupun pengembangan diri.
Dalam kurun waktu 2002 – 2007, berbagai prestasi diraih oleh siswa-siswi SMAN 1 Pangkalan Kerinci, baik bidang akademik mapun bidang non akademik, terutama pada tingkat kabupaten dan propinsi. Berdasarkan kemajuan tersebut, maka SMAN 1 Pangkalan Kerinci metargetkan pada tahun 2010 sebagai rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI).
Untuk mencapai target tersebut, pada tahun 2007, SMAN 1 Pangkalan Kerinci sudah memulai program rintisan SBI pada kelas X sebanyak 2 kelas dengan jumlah siswa 64 orang. Pada tahun 2008 program tersebut dilanjutkan, sehingga sekarang kelas yang dijadikan sebagai persiapan SMAN 1 Pangkalan Kerinci sebagai rintisan SBI sebanyak 4 kelas, yaitu kelas X dan XI masing-masing 2 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 128 orang. Pada tahun pelajaran 2009/2010, SMAN 1 Pangkalan Kerinci resmi ditunjuk oleh Direktorat Pembinaan SMA sebagai salah satu Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional.
Sejak dilaksanakannya program SMAN 1 Pangkalan Kerinci sebagai sekolah berwawasan keunggulan, sekolah rintisan Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal (PBKL), dan program menuju Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), serta didukung oleh hasil nyata berupa prestasi yang diperoleh siswa-siswa SMAN 1 Pangkalan Kerinci, Menyebabkan SMAN 1 Pangkalan Kerinci menjadi tujuan utama tamatan SMA di Kabupaten Pelalawan, bahkan dari luar Kabupaten Pelalawan. Berdasarkan data keadaan siswa SMAN 1 Pangkalan Kerinci, diperoleh informasi bahwa masih banyak siswa-siswa tersebut yang masih tergolong miskin. Data tersebut diperkuat dengan banyaknya siswa yang menunggak kewajiban mereka. Hal ini tentu dapat mengganggu kelancaran kegiatan sekolah. Selain itu, juga dikuatirkan siswa-siswi tersebut mengalami putus sekolah. Untuk itu perlu bantuan dana dari pemerintah, salah satunya melalui Bantuan khusus Murid Miskin (BKMM). Oke.. Demikianlah informasi mengenai Sejarah SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci dari Erwina Ristianingsih. Semoga Bermanfaat.
Terima Kasih
Judul: Sejarah SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci
Rating: 100% based on 99994 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Anonim
Rating: 100% based on 99994 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh Anonim
0 komentar:
Posting Komentar